Kamis, 21 Mei 2015

Arak Arakan Sisingaan Sudah Menjadi Tradisi Khitanan

Arak arakan atau sisingaan sudah menjadi tradisi di masyarakat subang indramayu sejak lama, disetiap melakukan hajat pernikahan maupun khitanan, tidak sedikit masyarakat yang menyewa arak arakan atau sisingaan tersebut untuk di arak keliling kampung dengan alunan menggunakan music dangdut pantura di sepanjang perjalanan ngarak.

Bahkan sebalum acara ngarak di mulai, team dari pemikul yang terdiri dari empat orang di satu sisingaan melakukan pertunjukan dengan joget bersama di sebelah sisingaan yang mau di arak, sambil menyuguhkan sebuah sesajen dan menyan di depan kuda depok sisingaan yang akan di pikul nantinya, lagu pembukaan dan penutupan biasanya berbeda beda yang di bawakan team arak arakan sisingaan.

Arak Arakan Sisingaan Sudah Menjadi Tradisi Khitanan
Pengantin menaiki sisingaan mana yang akan di tunggangi, kemudian acara ngarak di mulai, dengan di iringi music, sambil menikmati biasanya masyarakat atau biasa di sebut pajengan akan melakukan joget bareng di depan sound system yang di arak untuk memeriahkan acara ngarak.

Request lagu atau sawer pada biduan juga sangat sering di lakukan, sambil berjalan ngarak sepanjang perjalanan, sepanjang perjalanan ngarak , kekompakan dan kerapihan pemikul menjadi cirri khas tersendiri untuk team sisingaan , yah terkadang kalau sudah agak kejauhan banyak yang melakukan istirahat sejenak untuk melepas lelah.

Beraneka ragam keunikan ketika hendak ngarak, dengan adanya orang orang bertopeng lucu yang mempunyai cirri khas di masing masing , bahkan pada penutupan acara ngarak, penonton di sajikan sebuah pertunjukan sulap, dan atraksi dari team arak arakan sisingaan, yang sering di pertunjukan seperti atraksi kuda, team topeng, kuda lumping, sulap sisingaan dan masih banyak tergantung team sisingaan yang di sewa.
Tulisan Musim Panen Ingat Tradisi Hajatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar